Thursday, March 25, 2010

Syekh Azhar Terbaru : Syekh Ahmed El-Tayyib

Presiden Mohamed Hosni Mubarak telah mengeluarkan 62 keputusan presiden untuk tahun 2010 dari rumah sakit Heidelberg Jerman. salah satu keputusannya adalah menunjuk Syeikh Ahmed El-Tayyib sebagai Grand baru Imam Al Azhar Al Sharif menggantikan Syekh Tantawi yang wafat di Arab Saudi (10/3)

Ahmed El-Tayyib merupakan salah satu calon terkuat untuk posisi itu sejak pekan lalu bersama mufti saat ini Syeikh Ali Gum’ah. Namun desas-desus pencalonan itu sudah tercium publik sejak meninggalnya Tantawi bahwa rektor Al-Azhar itu memiliki kans besar untuk memangku jabatan sebagai grand Al-Azhar. dan ternyata terbukti Jum’at kemarin (19/03) beliau secara resmi diangkat Mubarak untuk menjadi Syeikh Al-Azhar

Ada banyak rumor yang berkembang terkait naiknya Tayyib sebagai Syeikh Al-Azhar. Di kalangan Islam moderat menilai penunjukkan Tayyib sebagai Syeikh Al-Azhar sangat tepat, karena lulusan Universitas Sorborne di bidang filsafat Islam ini dipandang bisa menjembatani antara Timur dan Barat. Sebab Al-Azhar di zaman modern seperti saat ini butuh komunikasi yang intens dengan Barat

Syeikh Ahmed El-Tayyib /egypt today

Di lain pihak penunjukkan El-Tayyib (64) sebagai syeikh Al-Azhar jelas merugikan Islam konservatif. El-Tayyib menurut mereka dipandang terlalu banyak “Western-minded” serta keterlibatannya sebagai anggota partai yang berkuasa di Mesir, Partai Demokrasi Nasional, yang diketuai oleh putra presiden Gamal Mubarak

Bagaimana dia pernah dituntut mundur sebagai Mufti Mesir tahun 2002 oleh kalangan Muslim Mesir yang berjuang untuk memurnikan Islam dari westernisasi, dimana akhirnya memaksakan Tayyib melepaskan jabatan Mufti Mesir yang sudah berjalan selama satu tahun

Lalu El-Tayyib dikenal punya hubungan buruk dengan Ikhwanul Muslimien (IM) yang notabene punya kedudukan istimewa muslim arus bawah di Mesir. Benturan pemikirannya diduga sebagai penyebab orang-orang IM kurang begitu menyukai Tayyib. Menurut mereka Tayyib lebih suka menonjolkan kebaratan ketimbang Azharien (sebutan orang-orang al-azhar) seperti suka berpakain Barat ketimbang menggunakan pakaian khas masyayeikh pada umumnya di Al-Azhar

presiden husni mubarak sedang berkomunikasi lewat tlp, diduga bersama syeikh tayyib/aljazeera

Kemudian komentarnya soal niqob yang mengundang reaksi keras dari warga muslim konservatif Mesir. Menurutnya niqob bukan tradisi Islam dan karenanya bukan merupakan kewajiban bagi perempuan muslim.

Berawal dari fakta itu, beberapa pengamat muslim Mesir berpendapat bahwa pengangkatan Ahmed El-Tayyib sebagai Syeikh Al-Azhar adalah sekadar agenda presiden Hosni Mubarak untuk mewariskan pucuk pimpinan presiden kepada anaknya, Gamal Mubarak

Biodata Sheikh Ahmed El-Tayyib:

Ahmed Ahmed Mohamed El-Tayyib lahir di Kairo 6 Januari 1946. Beliau mempelajari teologi dan filsafat Islam di Universitas Al-Azhar S1 (1969). Lalu S2 (1971)dan S3 (1977) di universitas dan jurusan yang sama. Kemudian mengambil S3 lagi di Prancis di Universitas Sorborne di bidang filsafat Islam

Menjabat sebagai Mufti Mesir (10 Maret 2002 hingga 27 September 2003 di tahun itu beliau juga diangkat sebagai anggota sekretaris partai berkusa (nasional). Rektor Al-Azhar 28 September 2003 hingga sekarang. Syeikh Al-Azhar 19 Maret 2010 – sekarang (sumber wekepidia)dan TAK CUMA BACH

0 comments: