Syekh Ali- Gom'ah

Habib Mundzir Al-Musawa

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Syekh Abdul Halim Mahmud

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Friday, October 31, 2008

Reptil Prasejarah Masih Berkembang Biak di Selandia Baru


WELLINGTON, JUMAT - Spesies reptil langka yang hidup sejak zaman dinosaurus ternyata masih bertahan hidup dan berkembang biak dengan baik di Selandia Baru. Reptil yang disebut tuatara (Sphenodon sp.)tersebut sebelumnya diperkirakan telah punah karena tak pernah terlihat lagi di alam sejak 200 tahun terakhir.

Secara kebetulan, staf di Kaori Wildlife Sanctuary, Wellington menemukannya di kawasan konservasi alam tersebut, Jumat (31/10), saat melakukan perawatan rutin. Ia menemukan empat butir telur tuatara yang masing-masing sebesar bola pingpong dan khas dengan warna putih serta cangkang keras.

"Sarang tersebut ditemukan tanpa sengaja dan bukti konkrit pertama bahwa tuatara kami berkembang biak," ujar Rouen Epson, manajer konservasi Karori Wildlife Sanctuary. Telur-telur tersebut langsung dikembalikan ke tempatnya dan jika tidak terganggu diperkirakan menetas paling lambat Maret tahun depan.

Di sarang tersebut mungkin akan terdapat telur lebih banyak karena biasanya seekor tutara bertelur 10 ekor. Hal tersebut juga merupakan indikasi kemungkinan sarang tuatara lainnya di kawasan tersebut.

Tuatara yang sosoknya mirip iguana sehingga disebut naga dapat tumbuh hingga sepanjang 80 centimeter. Giignya sangat khas dengan dua deret gigi di mulut bagian atas dan satu deret di bagian bawah yang saling melengkapi.

Di bagian atas kepalanya terdapat "mata ketiga" berupa kelenjar pineal yang membuatnya sesitif terhadap rangsangan cahaya. Namun, kelenjar yang terbungkus kulit warana putih ini berangsur hilang begitu tuatara tumbuh dewasa.

Tuatara merupakan satu-satunya spesies yang masih hidup sejak muncul di zaman dinosaurus 225 juta tahun lalu sehingga disebut fosil hidup. Hewan asli Selandia Baru itu terus berkurang dan nyaris punah di tiga pulau utama di Selandia Baru sejak masuknya hewan pendatang seperti tikus dan sejenisnya. Populasinya hanya tersisa di 32 pulau kecil yang bebas dari predator alaminya.

Sebanyak 70 ekor tuatara dilepaskan ke Karori Wildlife Sanctuary pada tahun 2005 diikuti 130 ekor lainnya pada tahun 2007. Kawasan konservasi seluas 29 hektare yang ada di tengah Kota Wellington itu merupakan pusat pelestarian burung, serangga, dan spesies lainnya.

Sunday, October 19, 2008

Pada Sehelai Batik Cirebon


Ada falsafah dalam goresan demi goresan ornamennya.

Kain sepanjang 9x2 meter itu berlukiskan wayang yang bertutur tentang cerita Babad Alas Wanamarta. Ada ciri khas mega mendung dan wadasan pada lukisan yang didominasi dengan warna biru, cokelat, dan merah muda tersebut. Di atas bentangan kain itu, terpampang piagam dari Museum Rekor Indonesia yang menganugerahkan pada pembuat kain, Katura AR, karena berhasil membuat batik tulis dengan cerita wayang terbesar.


Torehan prestasi Katura, seorang perajin dan tokoh batik cirebon, itu sekaligus mengungkap kekayaan batik di kota yang terletak di kawasan pesisir Laut Jawa ini.Kekayaan yang telah terkuak sejak abad ke-15 ketika para pemimpin di negeri ini telah mengenakan batik sebagai busana mereka.Tak sekadar batik, ada keistimewaan di balik goresan malam (cairan untuk membatik) dari para perajinnya. Seperti diungkap Ratu Raja Arimbi Nurtina, adik Sultan Kanoman, pola pembatikan pada batik cirebon hadir lebih halus dengan goresan tinta malam yang lebih tipis dan kecil-kecil. Berbeda dengan torehan tinta pada batik daerah lain yang terasa lebih tebal.

Jenis batik cirebon sendiri terbagi menjadi batik keraton dan pesisir. Batik keraton didominasi dengan warna klasik yang redup, sedangkan batik pesisir mirip batik pekalongan yang meriah dengan warna-warna cerah.Sedangkan motifnya tampil lebih beragam dengan keunikan dari tampilan hewan laut, darat, dan udara, serta flora.Namun, yang terpenting adalah batik cirebon menghadirkan falsafah pada helai demi helainya untuk menyampaikan pesan moral di dalamnya. Sebutlah seperti motif 'naga uta-uta' yang memberikan pesan agar terus menjaga agar tidak sampai rakus.

Sayangnya, tatkala kembali disandingkan dengan batik daerah lain untuk urusan pamor, batik cirebon justru bak tenggelam. Gaungnya tak kencang terdengar. Arimbi memberikan alasan sendiri tentang ini. ''Ini karena ada unggah ungguh (tata krama). Orang Cirebon tidak berani kalau belum ada izin dari keraton,'' ujarnya.Apalagi, pihak keraton tidak mengeluarkan motif asli keraton. Buntutnya, banyak motif yang dengan seenaknya dibuat sendiri oleh para perajin. Ini pula yang terjadi pada motif mega mendung. Sebenarnya, demi menjaga nilai-nilai falsafah, motif mega mendung tidak dikeluarkan.

Terlebih, falsafah tinggi mega mendung yang dibuat terputus dengan pemaknaan agar jangan sampai terputus hubungan dengan Sang Pencipta itu justru hadir berbeda ketika beredar di pasaran.Katura, tokoh batik cirebon, punya analisis berbeda. Untuk dia, batik cirebon yang terkesan mati suri itu lantaran minimnya inovasi dan tidak adanya pengusaha besar yang mendukung perkembangan batik ini. ''Kondisi ini berbeda dengan Pekalongan yang didukung oleh pengusaha-pengusaha besar,'' ujarnya.

Sabtu pagi (18/10), Pasar Kanoman, Cirebon, telah sesak dengan pedagang. Becak-becak yang berjalan seenaknya dan parkir sembarangan pun kian memantapkan pemandangan semrawut itu. Aroma khas pasar lantas menyengat hidung.
Setelah berjalan sekitar 100 meter dari atmosfer ruwet itu, kita akan menemui keleluasaan yang menyejukkan. Rasa tenang dari kelapangan keraton seluas lima hektare, Keraton Kanoman.

Hari itu, di salah satu sudutnya, tampak keriuhan yang berbeda. Sekitar 20 orang perempuan dan laki-laki tengah sibuk menorehkan goresan malam di atas kain. Inilah kegiatan berbeda Keraton Kanoman yang telah berlangsung hampir dua bulan lalu.
Dengan bantuan dana dari BRI lewat program kartu kreditnya yang menyisihkan 0,2 persen dari tiap transaksi, Keraton Kanoman Cirebon pun bangkit untuk melestarikan batik khas warisan budaya leluhur.

Sekitar 10 orang dari keluarga tidak mampu, beberapa anak putus sekolah, dan empat orang yang memang berbakat tampak diawasi oleh Arimbi yang juga menjadi direktur Pusat Pelatihan Batik Keraton Kanoman.Sebelumnya, kepiawaian mereka itu telah dipertontonkan ketika diadakan acara gala dinner peluncuran secara resmi pelatihan batik Keraton Kanoman yang merupakan kerja sama Brains & Co dan BRI itu.

Kesungguhan serupa pun kembali tampak setidaknya dari ketekunan Romlah (67 tahun) yang terlihat bangga memamerkan hasil karyanya. Dengan bantuan kacamatanya yang tebal, Romlah perlahan memainkan cantingnya. Tampaknya, batik menjadi gairah tersendiri untuk nenek yang mengaku anak dan cucunya tidak ada yang tertarik untuk belajar membatik. Semangat serupa itu pula yang membuat dia rela buru-buru mengikuti pelatihan meski telah tertinggal dua hari dari teman-temannya yang lain.

Setelah mahir, keinginannya pun sederhana saja. ''Saya ingin ikut Ibu Arimbi kalau terpakai. Tapi, tidak tahu kalau yang dipilih yang muda-muda,'' ujarnya.William Kwan dari Perkumpulan Nurani Budaya, lembaga yang turut menghimpun para perajin tersebut, mengungkap pelatihan ini kelak dapat membantu meningkatkan keterampilan, pengetahuan, serta sikap profesionalisme para peserta agar mereka dapat menghidupi diri sendiri.Dan, semangat dan tekad juga yang membangkitkan harapan agar nantinya batik cirebon tak hanya lestari, tetapi juga berkembang. Seperti tekad Katura yang berniat terus mengembangkan batik cirebon, ''Hingga tetes malam yang terakhir.'' neh

Toast, Sampanye Halal Bagi Muslim


Rumah Sampanye, produsen minuman khusus berakohol Sampanye, di Paris mencoba minuman jenis non alkohol mereka pada publik, minuman yang khusus dibuat untuk para Muslim taat yang juga ingin merayakan dengan sumbatan botol melesat.

Minuman itu terbuat dari anggur, berbusa, dan menurut klaim Rumah Sampanye, tidak ada acara spesial yang lengkap tanpa Cham'alal--begitu nama minuman tersebut.

Diluncurkan pada September bertepatan dengan bulan suci Ramadan tahun ini, minuman itu membuktikan keberadaannya di negara tanah air Sampanye tersebut.


Versi minuman bergelembung halal tersebut dijual dengan harga sekitar 60 euro per botol di beberapa restoran, namun harga bisa jauh lebih murah di supermarket

Rachid Gacem, sang pencipta mengatakan jika ia memperhatikan ada celah di dalam pasar. "Ketika saya datang ke pesta dan orang minum alkohol seperti sampanye, mereka selalu menawarkan jika saya menginginkan segelas. Tapi saya tidak minum," tutur Richard seperti yang dikutip oleh situs Independent Television News, (itn.com) Sabtu (18/10).

"Padahal saya ingin menjadi bagian dari pesta. Saya ingin minum sesuatu yang seperti Sampanye namun bukan Sampanye," imbuh Richard. Dari ide itu lah Cham'alal kemudian tercipta.

Richard mengatakan jika para Muslim kini bisa seperti warga Perancis lain, membuka sumbat botol Cham'alal, yang akan melesat keluar diikuti gelembung minuman didalam, seraya menikmati pesta dengan bersulang. Ia menambahkan jika minuman itu akan dipasarkan mendunia segera.

Menanggapi minuman tersebut, tak semua Muslim lantas setuju. Beberapa di antara pemeluk Islam mempertanyakan bahkan meragukan kandungan isi Cham'alal. Seperti komentar-komentar di situs berita online yang menulis peluncuran Cham'alal, yang salah satu komentar berbunyi, "Apakah itu benar-benar minuman anggur berkabonasi?"./it

Friday, October 17, 2008

Aku Tidak Mau Masuk Surga


Digelapnya malam, didalam redupnya sinar lampu kamar

seorang anak kecil berusia sekitar 5thn berdoa dengan sangat khusyuknya

Para malaikat yang sedang menatap kumpulan doa dari para manusia tersentuh…apa gerangan yang mahluk kecil itu inginkan, maka sang malaikat menghampirinya

Anak kecil itu terkejut…

apa dia ada salah sehingga malaikat itu sendiri yang menghampirinya untuk menegur?

atau

apa doa yang dia panjatkan terlalu berlebihan, sehingga malaikat memintanya untuk menghentikan panjatan doa2 itu..

Anak kecil itu lebih terkejut lagi, ketika sang malaikat mengajaknya bertanya tentang doanya

“Apa gerangan yang engkau inginkan wahai mahluk kecil hamba Allah?”

“Apa gerangan yang membuatmu memantapkan doamu ditengah malam ini, disaat mahluk seusiamu sudah berpadu dengan alam mimpi?, tanya sang malaikat dengan lembut

Anak kecil itu terdiam..belum pernah sebelumnya ia bertemu dengan malaikat, memimpikannya bahkan tidak.

“aku…aku lagi berdoa”, jawab anak itu

malaikat itu menatap mata yang memancarkan sinar keluguan dari sang anak

“Aku..sedang berdoa kepada Tuhan, agar aku tidak dimasukkan ke surga”, lanjut anak itu

“Kenapa engkau tidak ingin masuk surga wahai mahluk yang masih bersih dari dosa? engkau bisa memiliki segalanya disitu..mainan yang tak terbatas , kue kue lezat yang bisa kau makan setiap waktu, semua keinginan mu akan ada disitu”, cakap sang malaikat

“Tapi disitu pasti tidak ada Mama dan Papa…………..”, isak sang anak kecil

“Kata buku agama, yang bisa masuk surga hanya orang yang rajin beramal, rajin membantu sesama , yang baik hati”, lanjut sang anak kecil

“Mama tidak pernah mau membantu orang lain, pengemis dijalanan pun ia tepis dengan kakinya………”

“sedangkan papa, dia memang rajin beramal, tapi hanya ketika amal itu bisa dipamerkan ke orang…”

“Mereka berdua memang baik hati, tapi hanya kepada aku, tidak kepada orang lain”

“Aku sayang mama dan papa, tapi aku ga mau menjadi anak baik, dan berada di surga sendirian, tanpa mama dan papa”

Sang malaikat mendengarkan penjelasan sang anak dengan seksama…entah darimana pemikiran seperti itu bisa muncul dari tubuh mungil seorang anak yang bahkan membaca pun belum lancar

“wahai mahluk kecil yang dicintai setiap orang yang melihatmu, disurga nanti, mungkin memang tidak akan ada mama dan papamu , “,

“tapi, jika kamu ada disitu, kamu bisa berdoa untuk menarik mama dan papamu kedalamnya, sehingga kamu tidak akan sendiri lagi”

“tapi jika kamu memilih berada disisi lainnya, maka sesungguhnya kamu dan mama papa mu, akan tetap kekal didalamnya”

“Apakah kamu mengingkan hal itu? wahai mahluk kecil?” jawab sang malaikat

Anak kecil itu terdiam

“Apa aku bisa menarik mama dan papa kedalam surga kelak wahai malaikatku sayang?”, tanyanya untuk memastikan

“Hanya jika kamu menjadi anak baik, shaleh , berbakti kepada orangtuamu, Kelak, semua itu bisa kau lakukan, jika Tuhan menghendaki”, jawab sang malaikat dengan lembut

“Baiklah…aku akan jadi anak baik , shaleh, dan berbakti kepada orangtua”, lanjut si anak kecil

kemudian anak kecil itu kembali berdoa, lebih khusyuk dari sebelumnya

sang malaikat tersenyum, dan kembali bertanya

“Sekarang, doa apalagi yang engkau panjatkan wahai mahluk dengan sejuta doa?”

“Aku sedang berdoa, semoga Tuhan tidak jadi mengabulkan permintaanku sebelumnya , dan memasukkan aku kedalam surga”,Jawab sang anak kecil dengan senyum

- by: RiRi -

Tuesday, October 14, 2008

Amerika Hancur


WASHINGTON, SELASA — Krisis ekonomi yang melanda AS telah memicu banyak orang berpikiran pendek. Beberapa di antaranya memilih bunuh diri untuk mengatasi masalahnya.

Kasus terbaru paling menggemparkan ketika seorang menejer keuangan di California membunuh enam angota keluarganya lalu bunuh diri karena stres tak kunjung mendapatkan pekerjaan, pekan lalu. Kasus lain, seorang janda berusia 90 tahun menembak dadanya sendiri saat petugas datang untuk menyita rumah yang telah ia tempati selama 38 tahun.


Di Massachusetts, seorang ibu rumah tangga mengirimkan pesan kepada sebuah perusahaan hipotek: "Jika saat ini Anda menyita rumahku, saya akan mati." Wanita bernama Carlene Balderrama itu kemudian menembak dirinya hingga tewas. Ia meninggalkan sebuah polis asuransi dan pesan bunuh diri di atas meja. Switchboard Miami mencatat terdapat lebih dari 500 permintaan sita tahun ini.

Kini, Pemerintah AS cemas krisis keuangan akan meningkatkan aksi kekerasan dan bunuh diri. Karena itu, pemerintah meminta warga yang mengalami masalah segera meminta bantuan. Di beberapa tempat, seperti dilaporkan CNN, Selasa (14/10), hotline kesehatan mental dibanjiri pelanggan. Pelanggan layanan jasa konseling juga meningkat.

"Saya mendengar banyak orang mengatakan ini (krisis) paling mencemaskan setelah 9/11 (serangan teroris di WTC menewaskan 3.000 orang)," kata Pendeta Canon Ann Malonee dari Trinity Church di New York.

Ketika tidak ada lagi tempat mengadu, banyak orang menelepon hotline pencegahan bunuh diri. Sebuah hotline pencegahan bunuh diri, Samaritans New York, mencatat ada peningkatan penelepon sebanyak 16 persen dibandingkan tahun lalu. Banyak di antaranya karena kasus ekonomi. "Banyak orang mengadu kepada kami, mereka kehilangan segalanya. Mereka kehilangan rumah mereka, mereka kehilangan pekerjaan," kata Virginia Cervasio, direktur eksekutif pusat pencegahan bunuh diri di Lee County, Florida tenggara.